Total Pageviews

Manajemen Bisnis & Layanan Keuangan Berbasis IT

Hadirnya globalisasi di era millennium ini telah membawa dampak yang besar di seluruh sektor kehidupan manusia termasuk salah satunya adalah teknologi dan internet. Teknologi dan internet memiliki peran yang begitu besar dalam menunjang segala aktivitas kehidupan manusia. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia yang sangat besar tentu saja memberikan dampak bagi beberapa sektor, salah satunya adalah sektor bisnis atau industri bisnis yang kemudian melahirkan perdagangan online atau e-commerce. Namun, dampak dari semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet tidak hanya merambah industri perdagangan, tetapi juga pada industri keuangan Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya financial technology (fintech).

Fintech berasal dari istilah financial technology atau teknologi finansial. Menurut The National Digital Research Centre (NDRC), di Dublin, Irlandia, mendefinisikan fintech sebagai   “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan fintech” yang merupakan suatu inovasi pada sektor finansial yang mendapat sentuhan teknologi modern. Transaksi keuangan melalui fintech ini meliputi pembayaran, investasi, peminjaman uang, transfer, rencana keuangan dan pembanding produk keuangan.

Sebelum membahas lebih dalam tentang itu kita harus memahami beberapa ilmu terkait tentang manajement bisnis yang di dalamnya juga termasuk manajemen keuangan dan pemasaran. Pada dasarnya, manajemen berfungsi untuk mengatur jalannya bisnis Anda sehingga membentuk keteraturan yang dapat memudahkan Anda dalam mencapai tujuan. 

MANAJEMEN



Apa itu pentingnya manajement bagi perusahaan? Manajemen adalah nyawa dari sautu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada, Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi.

Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
  1.  Perencanaan Yang Matang
  2.  Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Lolay dan Sejahtera
  3.  Manajemen yang Terbuka & Tegas

FUNGSI MANAJEMEN




Setidaknya ada empat fungsi utama yang dimiliki oleh manajemen, yaitu :


1.     Perencanaan (Planning)


Dalam fungsi ini, manajemen berperan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi, lalu merencanakan cara terbaik demi mencapai tujuan tersebut. Tergantung dari skala perusahaan, perencanaan ini bisa biasanya dilakukan selama beberapa kali, yakni untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan di-break down lagi secara lebih detail untuk masing-masing divisi. Biasanya, manajer akan mengevaluasi berbagai alternatif rencana sebelum memilih rencana apa yang dipilih dan paling cocok diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.     Pengorganisasian ( Organizing )


Setelah melakukan perencanaan secara matang, saatnya mengubah rencana tersebut menjadi sesuatu yang nyata. Namun, untuk itu, Anda perlu memastikan agar tugas atau kegiatan tertentu dikerjakan oleh orang-orang yang tepat. Di sinilah fungsi pengorganisasian akan membantu Anda. Biasanya, pengorganisasian di perusahaan dibagi berdasarkan fungsi pokok, misalnya seperti pemasaran, akuntansi, produksi, administrasi, dan sebagainya.

3.     Pengendalian (Controllinng)


Agar setiap proses dalam manajemen berjalan optimal dan sesuai rencana, maka perlu diberlakukan fungsi pengendalian. Umumnya, fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan, yaitu untuk menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai, membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, serta melakukan perbaikan apabila ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditentukan.

Jenis Manajemen yang Diperlukan untuk Bisnis



Sesuai namanya, manajemen keuangan berfungsi untuk mengatur keuangan perusahaan agar arus kas berjalan stabil sehingga pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan bisnis. Dengan adanya pengelolaan keuangan, seluruh komponen keuangan bisnis juga akan terdata secara rapi, memudahkan Anda untuk melakukan analisis dan meningkatkan peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis.

1.     Manajemen SDM :


Ada banyak unsur yang berperan dalam kesuksesan bisnis. Salah satu yang terpenting adalah sumber daya manusia (SDM). Manusia lah yang menjadi pemegang kontrol terhadap unsur-unsur lainnya, contohnya seperti uang, material, atau mesin. Karena perannya yang amat krusial, diperlukan penanganan khusus yang disebut juga dengan manajemen SDM. Dengan adanya pengelolaan yang tepat, SDM diharapkan bisa saling bekerja sama secara baik, efektif, dan efisien sehingga tujuan dapat tercapai.

2.     Manajemen Oprasional :


Dalam bisnis, manajemen operasional dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sehari-hari berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku. Kegiatan operasional ini mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari bahan baku, mesin, teknologi hingga metode yang diterapkan dalam mengubah bahan baku menjadi produk tertentu

3.     Manajemen Pemasaran :


Agar produk bisa sampai di tangan pengguna, Anda membutuhkan pemasaran. Terlebih jika produk Anda tergolong baru, maka Anda harus menjadi pihak yang lebih aktif melakukan promosi untuk membuat target market mengetahui kehadiran produk Anda. Proses pemasaran lah yang bisa membantu Anda dalam hal ini, yakni melalui beberapa strategi pilihan yang memiliki peluang paling tinggi untuk membawa kesuksesan.

Setelah membahas beberapa aspek pentingnya manfaat, kegunaan dan tujuan dari manajement, lalu kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai Inovasi layanan keuangan berbasis IT atau yang biasa di sebut fintech:

Layanan Keuangan Berbasis IT


Fintech adalah singkatan dari financial technology, yaitu penggabungan antara teknologi dan sistem finansial atau keuangan. Kalau menurut National Digital Research Centre (NDRC), fintech merujuk pada inovasi dalam bidang jasa finansial atau inovasi finansial yang diberi sentuhan teknologi modern.

Definisi tersebut tidak jauh berbeda dari yang dipaparkan oleh Bank Indonesia. Pada situs resminya, Bank Indonesia mendefinisikan financial technology sebagai hasil gabungan antara teknologi dan jasa keuangan, yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat. Jadi, yang pada awalnya harus melakukan transaksi dengan bertemu langsung atau bertatap muka, kini bisa dilakukan walau dengan jarak jauh dalam hitungan detik saja.

Apa manfaat yang diberikan oleh fintech ?


Berkat adanya pemanfaat teknologi yang digabung dengan system finansial, fintech pun berhasil memberikan banyak manfaat di berbagai lingkup kehidupan. Mulai dari memudahkan layanan finansial hingga mendukung inklus keuangan, ini dia beberapa manfaat fintech yang perlu kamu tahu.

1.    Kemudahan layanan finansial 


Salah satu manfaat yang ditawarkan oleh fintech adalah kemudahan layanan finansial,mungkin manfaat satu inilah yang paling terasa. Coba bandingkan dengan sepuluh tahun lalu. Saat hendak mentransfer uang, kamu mungkin harus mendatangi mesin ATM atau teller di bank. Hal ini tentu cukup merepotkan karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Belum lagi kalau kamu harus antre, tentu semakin banyak waktu yang terbuang.

Namun, hal seperti itu bisa disederhanakan berkat kehadiran fintech. Kini, kamu bisa melakukan transfer uang hanya melalui smartphone. Bahkan beberapa layanan fintech juga memungkinkan kamu untuk membayar berbagai tagihan bulanan, contohnya listrik, telepon, dan BPJS. Kamu pun jadi bisa menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu keluar rumah untuk melakukan transaksi tersebut.

2.    Membantu UMKM mendapatkan modal usaha berbunga lebih rendah 

Sebelum kemunculan fintech, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia mengandalkan pinjaman bank untuk mendapatkan modal usaha. Tentu tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun, perlu kamu ingat lagi kalau pinjaman bank biasanya memiliki bunga yang cukup tinggi. Belum lagi prosedur dan persyaratan yang umumnya cukup sulit.

Fintech adalah solusi terbaik untuk membantu memajukan UMKM. Saat ini, sudah ada cukup banyak penyedia layanan fintech di Indonesia yang menawarkan pinjaman modal usaha dengan bunga relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan bunga bank. Sistem ini disebut juga dengan peer-to-peer (P2P) lending, yaitu sebuah praktik berbasis online platform yang mempertemukan pelaku UMKM yang membutuhkan dana dengan orang-orang yang bersedia berinvestasi meminjamkan uang mereka.

Jenis-Jenis Fintech yang Tersedia di Era Sekarang


1.     Payment,Clearingdan Settlement

Ini adalah fintech yang memberikan layanan sistem pembayaran baik yang diselenggarakan oleh industri perbankan maupun yang dilakukan Bank Indonesia seperti “Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) , Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) hingga BI scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).
Contohnya, Kartuku, Doku, iPaymu, Finnet dan Xendit

1.     E-Aggregator


Fintech ini menggumpulkan dan mengolah data yang bisa dimanfaatkan konsumen untuk pengambilan keputusan. Startup ini memberikan perbandingan produk mulai dari harga, fitur hingga manfaat. Contohnya, Cekaja, Cermati, KreditGogo dan Tunaiku.  

1.     Manajemen Resiko dan Investasi


Proses manajemen risiko adalah suatu proses yang bersifat berkesinambungan, sistematis, logik, dan terukur yang digunakan untuk mengelola risiko yang akan terjadi. Proses manajemen risiko meliputi penerapan kebijakan, prosedur, dan praktek untuk melaksanakan penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring dan reviu, juga komunikasi dan konsultasi.
Penerapan manajemen risiko yang berhasil ditunjukkan dengan adanya identifikasi dan analisis risiko sesuai tingkat kepentingannya. Risiko dimitigasi, dilacak, dan dikendalikan secara efektif. Permasalahan dicegah sebelum terjadi dan pegawai secara sadar fokus pada apa yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan.
Fintech ini memberikan layanan seperti robo advisor (perangkat lunak yang memberikan layanan perencanaan keuangan dan platform e-trading dan e- insurance.
 Contohnya, Bareksa, Cekpremi dan Rajapremi. 

1.     Peer-to-peer (P2P) lending dan crowdfunding 


Klasifikasi pertama adalah P2P lending dan crowdfunding, yang bisa dikatakan sebagai marketplace finansial. Platform satu ini mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang bersedia memberikan dana untuk investasi.
            Prosesnya cenderung lebih praktis jika dibandingkan dengan bank konvensional karena bisa dilakukan dalam satu online platform. Contoh penyedia layanan P2P lending adalah Modalku, sedangkan untuk contoh crowdfunding adalah KitaBisa.


Sumber:




Comments

Wikipedia

Search results